Computer Based
Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga
Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi
sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang
mendukung pengambilan keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS
adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi.
Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu
menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan
manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi "berbasis komputer" mengandung
arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi.
Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan
komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem
informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya
komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya
selalu berhubungan dengan istilah "computer-based" atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer.
Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi
Strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat
memenangkan kompetisi di era modern seperti saat ini, yaitu :
- Penguasaan
teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
- Peningkatan
kualitas sumber daya manusia.
- Marketplace
yang tepat.
- Terbentuknya
sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.
Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan pengendalian manajemen
yang penting. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen
adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-subunit dari
organisasi dan mengarah pada bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan
mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar
proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem
pengendalian manajemen adalah :
1. penghematan waktu
2. penghematan biaya
3. peningkatan efektivitas
4. pengembangan teknologi pengembangan personel akuntansi
CBIS memiliki
beberapa sub system, yaitu : sia, sim, spk, sistem otomatisasi perkantoran
dan sistem pakar
- Sub Sistem di CBIS (SIA, SIM, SPK, Sistem Otomatisasi
Perkantoran dan Sistem Pakar)
1.Sistem Informasi
Akuntansi
SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi,
walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi
sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung
jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi
untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
2.Sistem Informasi
Manajemen
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem
perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi
tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi
matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat
keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama
untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level
manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non
manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut
berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar
organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya
dengan Suplier.
SIM dan SIA
SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan
informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut
digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus,
serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda
dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.
3. Sistem Pendukung
Keputusan
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan
banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau
mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang yang ada.
4.Otomatisasi Kantor
(Virtual Office)
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual,
mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan
komunikasi informasi ke dan dari orang -orang didalam maupun diluar perusahaan.
Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
• Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber
daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian
khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik
(Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi,
menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk
sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen,
menyimpan dokumen, dan mengirim surat.
5.Sistem Pakar
Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan
dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS
adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu
pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah
ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar