Selasa, 16 Desember 2014

CBIS

Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Berbasis Komputer
Sistem Informasi "berbasis komputer" mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer.
Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah "computer-based" atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Era Globalisasi dan Tingginya Tingkat Kompetisi
Strategi yang dapat dilakukan setiap perusahaan untuk dapat memenangkan kompetisi di era modern seperti saat ini, yaitu :
-       Penguasaan teknologi untuk menghasilkan produk barang maupun jasa.
-       Peningkatan kualitas sumber daya manusia.
-       Marketplace yang tepat.
-       Terbentuknya sistem informasi yang akurat untuk membantu setiap pengambilan keputusan.

Kontribusi CBIS
Saat ini sistem informasi merupakan pengendalian manajemen yang penting. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-subunit dari organisasi dan mengarah pada bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
1. penghematan waktu
2. penghematan biaya
3. peningkatan efektivitas
4. pengembangan teknologi pengembangan personel akuntansi

CBIS memiliki beberapa sub system, yaitu : sia, sim, spk, sistem otomatisasi perkantoran dan sistem pakar
- Sub Sistem di CBIS (SIA, SIM, SPK, Sistem Otomatisasi Perkantoran dan Sistem Pakar)

1.Sistem Informasi Akuntansi
SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA adalah satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.

2.Sistem Informasi Manajemen
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.

SIM dan SIA
SIM menggunakan data yang disediakan SIA dalam database, dan informasi lain yang berasal dari lingkungan. Isi dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika untuk mensimulasikan aspek operasi perusahan, Berbeda dengan SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan.

3. Sistem Pendukung Keputusan
Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang yang ada.

4.Otomatisasi Kantor (Virtual Office)
Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang -orang didalam maupun diluar perusahaan. Pengguna OA dibagi menjadi empat kategori yaitu:
• Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
• Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
• Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
• Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengioperasikan mesin fotokopi, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat.

5.Sistem Pakar
Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.

Kamis, 13 November 2014

PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

 Apa yang dimaksud dengan kualitas
Kualitas atau mutu merupakan kata yang sering kita dengar. Mutu merupakan sesuatu yang menjadikan suatu barang atau jasa memiliki arti atau  berharga tergantung dari sisi mana orang memandangnya dan tentu dari perspektif yang bermacam-macam. Individu mengartikan kualitas atau mutu tentu tidak sama dengan individu lainnya, karena mutu memiliki banyak dimensi tergantung dari mana individu tersebut menilainya. Ada mutu dalam produk atau barang ada juga yang berbentuk jasa atau pelayanan.
Para tokoh mengartikan mutu atau kualitas dengan berbagai arti sesuai dengan bidang mereka masing-masing, namun dari beberapa banyak pengertian tentang mutu tersebut tidak terlalu bias dari satu pengertian dengan pengertian lainnya. Secara keseluruhan kualitas tetap pada artinya secara umum yaitu sesuatu yang memiliki kesitimewaan yang membuat orang tertarik dan kagum pada sebuah barang atau jasa. Karena itulah tidak ada pendapat yang paling benar tentang arti dari kualitas tersebut secara pasti melihat  banyaknya dimensi yang digunakan para tohoh dalam mengartikan dan mendefinisikan mutu atau kualitas.
Singkat: Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu [1]. Istilah ini banyak digunakan dalam dalam bisnis, rekayasa, dan manufaktur dalam kaitannya dengan teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, seperti Six Sigma, TQM, Kaizen, dll.

- Sumber: http://aldialbani.blogspot.com/2013/01/teori-kualitasmutu.html#sthash.MmzuaU35.dpuf

 Dimensi kualitas produk dan jasa menurut ahli
Dimensi Kualitas Produk
Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005, p.422) apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari :
1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
3. Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.
4. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
5. Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.
6. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan
Negara asal.
Menurut Tjiptono (1997, p.25), dimensi kualitas produk meliputi :
1) Kinerja (performance)
Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi dan sebagainya.
2) Keistimewaan tambahan (features)
Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap, misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system, power steering, dan sebagainya.
3) Keandalan (reliability)
Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/rusak.
4) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)
Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar daripada mobil sedan.
5) Daya tahan (durability)
Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil.
6) Estetika (asthethic)
Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna, dan sebagainya.

Sumber: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/produk-definisi-klasifikasi-dimensi_30.html

Dasar manajemen kualitas
Mutu Harus Berfokus pada Kebutuhan Pelanggan
Prinsip mutu, yaitu memenuhi kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Dalam manajemen mutu, pelanggan dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Pelanggan internal (di dalam organisasi)
- Pelanggan eksternak (di luar organisasi)
Pada pengertian manajemen tradisional, yang dimaksud pelanggan adalah pelanggan eksternal (di luar organisasi). Mengapa pelanggan internal menjadi perhatian manajemen mutu? Jawabnya, adalah apabila pribadi yang ada di dalam organisasi tersebut dilayani dengan baik, otomatis mereka akan melayani pelanggan eksternal secara baik pula.
Organisasi dikatakan bermutu apabila kebutuhan pelanggan bisa dipenuhi dengan baik. Dalam arti bahwa pelanggan internal, missal guru, selalu mendapat pelayanan yang memuaskan dari petugas TU, Kepala Sekolah selalu puas terhadap hasil kerja guru dan guru selalu menanggapi keinginan siswa.
PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN MUTU
Manajemen mutu adalah aspek dari seluruh fungsi manajemen yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu. Pencapaian mutu yang diinginkan memerlukan kesepakatan dan partisipasi seluruh anggota organisasi, sedangkan tanggung jawab manajemen mutu ada pada pimpinan puncak. Untuk melaksanakan manajemen mutu dengan baik dan menuju keberhasilan, diperlukan prinsip-prinsip dasar yang kuat. Prinsip dasar manajemen mutu terdiri dari 8 butir, sebagai berikut:
1.    Setiap orang memiliki pelanggan
2.    Setiap orang bekerja dalam sebuah sistem
3.    Semua sistem menunjukkan variasi
4.    Mutu bukan pengeluaran biaya tetapi investasi
5.    Peningkatan mutu harus dilakukan sesuai perencanaan
6.    Peningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup
7.    Manajemen berdasarkan fakta dan data
8.    Fokus pengendalian (control) pada proses, bukan hanya pada hasil out put

Sumber: http://sekolah.8k.com/blank.html

Total Quality Management
TQM atau Total Quality Management (Bahasa Indonesia: manajemen kualitas total) adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. Sesuai dengan definisi dari ISO, TQM adalah "suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota dalam organisasi serta masyarakat."
               
Filosofi dasar dari TQM adalah "sebagai efek dari kepuasan konsumen, sebuah organisasi dapat mengalami kesuksesan."

Kendaraan yang digunakan dalam TQM:

·         Manajemen Harian
·         Manajemen Kebijakan
·         Manajemen Cross-functional
·         Gugus Kendali Mutu
·         Manajemen Keselamatan Kerja

TQM telah digunakan secara luas dalam manufaktur, pendidikan, pemerintahan, dan industri jasa, bahkan program-program luar angkasa dan ilmu pengetahuan NASA.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_kualitas_total

Kualitas dan Keunggulan Kompetitif (Kelebihan dan Kekurangan dari Kualitas)
Teori keunggulan kompetitif adalah sebuah pendekatan untuk proses penjualan dan pemasaran bahwa penekanan harus ditempatkan pada produksi barang-barang berkualitas tinggi dan layanan yang pada gilirannya dapat dijual dengan harga terbaik. Hal ini berbeda dengan teori keunggulan komparatif, yang cenderung lebih fokus pada produksi barang dan jasa didasarkan pada ketersediaan sumber daya alam dan potensi untuk memproduksi barang yang dapat diekspor. Ada kontroversi yang sedang berlangsung mengenai esensi teori keunggulan kompetitif dan seberapa baik bahwa teori cocok dengan pandangan dunia saat ini.
Ada beberapa asumsi umumnya terkait dengan teori keunggulan kompetitif. Salah satu harus dilakukan dengan pemahaman bahwa memiliki sumber daya alam di tangan tidak perlu untuk menghasilkan barang dan jasa. Mengimpor apa yang dibutuhkan untuk produksi dapat dikelola dengan mudah, sehingga memungkinkan untuk setiap barang atau jasa yang akan diproduksi di mana saja di dunia. Hal ini berbeda dengan ide memanfaatkan sumber daya lokal sebagai sarana menjaga biaya rendah. Menurut para pendukung keunggulan kompetitif, yang terbuka untuk mengimpor penting berarti bahwa tidak ada bahaya ekonomi yang terkunci ke dalam produksi barang yang bergantung pada sumber daya alam yang pada akhirnya dapat habis, membatasi jangkauan produksi dalam bahwa lokasi geografis tertentu .
Dengan fokus teori keunggulan kompetitif pada kualitas produksi, pemahaman adalah bahwa tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi barang yang bersangkutan akan menjadi agak murah dibandingkan dengan keuntungan yang dihasilkan. Ini tidak berarti bahwa tenaga kerja tentu akan menjadi murah, tetapi itu akan sebanding dengan keuntungan yang dihasilkan dari penjualan barang-barang berkualitas tinggi dengan harga yang lebih tinggi. Keuntungan yang lebih tinggi berarti kemampuan untuk mempertahankan produksi, memenuhi permintaan, dan menjaga kerja karyawan, yang pada gilirannya feed ekonomi lokal dan membantu meningkatkan standar hidup.
Penekanan pada kualitas dipahami untuk memberikan keuntungan yang berbeda atas pesaing yang beroperasi dari pendekatan yang berbeda. Dengan teori keunggulan kompetitif, kualitas akhirnya mengatasi pilihan lain yang berkualitas lebih rendah, bahkan ketika barang-barang rendah yang tersedia dengan harga yang jauh lebih rendah. Sebagai konsumen menjadi lebih sadar bahwa mereka menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli barang-barang lain yang tidak memberikan tingkat kepuasan yang sama, mereka akan bermigrasi ke produk yang mungkin biaya sedikit lebih awalnya, tetapi akhirnya memberikan utilitas yang lebih dalam jangka panjang.

Bagaimana CBIS memperbaiki kualitas dan produk jasa, berikan contoh
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.

Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
·penghematan waktu (time saving)
·penghematan biaya (cost saving)
·peningkatan efektivitas (effectiveness)
·pengembangan teknologi (technology development)
·pengembangan personel akuntansi (accounting staff development).
Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.

Contoh: Contoh Dukungan CBIS pada Kualitas Produk dan JasaPelacakan paket

Mungkin hanya sedikit organisasi didunia yang telah membangun organisasi mereka dengan komputer seperti fedral express.  fedEx menggunakan computer untuk banyak aplikasi, tetapi yang paling nyata bagi pelanggan adalah pelacakan paket. SUPER TRACKER membaca sebagian data secara optikal, SUPER TRACKER kemudian menggunaan microprocessor dan read-only memory-nya untuk menentukan rute terbaik ke tempat tujuan. Kurir memasukan SUPER TRACKER ke dalam printer portable Astra, ayng mencetak label yang di tempelkan ke paket. Kurir menggunakan SUPER TRACKER untuk membaca label Astra secara optis. Kurir keudian mentik nama penerima. Saat kurir kembali ke trucknya, SUPER TRACKER dimasukkan ke dalam terminal lain, yang akan menambahkan tanggal dan hari.

Sumber: eprints.undip.ac.id/27319/1/FMIPA-KOMPUTER19.pdf
http://refdiansyah.blogspot.com/2012/11/peranan-informasi-dalam-kualitas-produk_1808.html


Menetapkan program TQM
Penerapan TQM dalam Teknologi Informasi dapat membantu perusahaan dalam melakukan peningkatan kualitas dalam produksi dan membantu dalam meningkatkan kualitas kerja karyawan melalui pelatihan yang dipermudah dengan adanya penerapan teknologi informasi di dalam perusahaan.

Pendekatan Top-Down
Usaha mencapai TQM dimulai dari CEO dan akhirnya melibatkan semua pihak dalam perusahaan. Tahapan-tahapannya :

1.       tentukan untuk mengikuti TQM
2.      tetapkan budaya kualitas
3.      mentapkan pengawasan manajemen puncak

Menurut pakar kualitas Joseph Juran, pendekatan yang lazim adalah menetapkan dewan perencanaan kualitas (quality planning council) yang memformulasikan dan mengkoordinasikan aktivitas kualitas seluruh perusahaan.

Tanggung jawab dewan tersebut meliputi :

1.      menetapkan kebijakan kualitas perusahaan
2.      menetapkan tujuan kualitas perusahaan
3.      menetapkan strategi kualitas perusahaan
4.      mengkaji kinerja kualitas
5.      merevisi sistem pemberian peringkat manajerial

Sebagian kesimpulan dari pembahasan proses penerapan TQM, ada dua pokok penting. Pertama, proses kualitas sangat mirip dengan proses top-down lainnya, seperti perencanaan strategis, manajemen sumber daya informasi, dan pembuatan anggaran tahunan. Kedua, tanggung jawab untuk mencapai produk dan jasa informasiyang berkualitas tidak hanya terletak pada IS.

http://refdiansyah.blogspot.com/2012/11/peranan-informasi-dalam-kualitas-produk_1808.html

Mencapai Manajemen Kualitas dalam Jasa Informasi
• Mengidentifikasi Pelanggan IS
Pada perusahaan yang secara historis telah menerapkan sumber daya informasinya untuk memenuhi kebutuhan pemakai, identifikasi pelanggan mungkin telah dilakukan. Kemungkinan besar perusahaan berorientasi pemakai akan memiliki steering committee SIM yang mewakili para pemakai di perusahaan secara menyeluruh, mengevaluasi permintaan dukungan informasi dan mengalokasi dana yang diperlukan.
• Mendefinisikan Kebutuhan Kualitas Pelanggan
Bahkan saat IS telah berorientasi pelanggan dan mengetahui para pelanggannya dan kebuthuan informasi mereka, biasanya tetap perlu mendefinisikan dimensi kualitas yang dirasa penting oleh pelanggan.
• Mendefinisikan Kebutuhan Kualitas Produk
Suatu servei tahap kedua dapat mengumpulkan pendapat para pemakai mengenai dimensi – dimensi kualitas produk.
• Menetapkan Metrik Kualitas
Setelah spesifikasi dimensi – dimensi kualitas produk dan jasa informasi ditentukan, dapat ditetapkan metrik untuk masing – masing. Metrik kualitas digunakan dalam mengevaluasi tingkat dimensi kualitas yang dicapai oleh tiap upaya sistem.
• Mendefinisikan Strategi Kualitas IS
Setelah para pelanggan dan kebutuhan mereka diidentifikasi dan cara mengukur tingkat kepuasan ditetapkan, IS dapat mengikuti satu set strategi yang dirancang untuk menempatkan sistem kualitas pada tempatnya.
• Menerapkan Program – program Kualitas IS
Manajemen IS menggunakan strategi – strategi yang telah didefinisikan tersebut untuk melaksanakan berbagai program kualitas mereka. Waktu yang diperlukan untuk penerapan berbeda bagi tiap perusahaan.
• Memantau Kinerja Kualitas IS
CIO dan para manajer IS lain memantau kinerja para spesialis informasi dan unit IS. Input diminta dari para pemakai dan informasi dihasilkan secara internal.

Sumber: http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=51218

Menempatkan Kualitas IS dalam Perspektif
Kualitas sebenarnya bukanlah suatu hal yang baru bagi IS. Banyak perusahaan yang telah bertahun – tahun membuat usaha terpadu untuk mencapai kualitas. Namun, yang baru adalaha perhatian pada kualitas IS dalam konteks budaya kualitas perusahaan


Sumber:http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=51218

Selasa, 07 Oktober 2014

Dampak TI Terhadap Dunia Bisnis



DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI
TERHADAP DUNIA BISNIS

Saat ini teknologi informasi mengalami perkembangan yang sangat pesat dimana perkembangan ini tidak bisa kita hindari. Perkembangan teknologi informasi juga dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan yang seiring waktu semakin menapaki langkah yang semakin maju. Sejak pertama kali ditemukannya komputer pada tahun 1955, peradaban dunia telah mengalami suatu era informasi yang baru dan cepat.

Perkembangan teknologi informasi ini tidak hanya dapat membantu cara hidup kita menjadi lebih modern, akan tetapi ada juga pengaruh teknlologi informasi yang berdampak pada pola pikir dan kehidupan kita yang berbeda dengan gaya hidup sepuluh tahun yang lalu. Kondisi ini bisa kita lihat pada saat ini bahwa tidak ada jarak yang bisa memisahkan komunikasi antar individu, meskipun berada di luar negeri, itu tidak menjadi sebuah masalah yang besar semenjak pesatnya kemajuan dari teknologi dan informasi ditengah tengah kehidupan kita. Perkembangan akan teknologi informasi yang kita dapat dewasa ini memberikan pengaruh teknologi informasi yang bersifat positif maupun negatif yang bisa manfaatkan maupun kita sikapi secara hati-hati.

Pengaruh teknologi informasi ini memberikan dampak yang besar dan paling disoroti dalam dunia pendidikan dewasa ini. Sebab dunia pendidikan rentan dimasuki dan dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi baru apabila tidak kita pilah pengaruh teknologi informasi yang bersifat positif maupun negatif, maka akan bersifat berbahaya. Tidak hanya untuk dunia pendidikan saja yang mendapatkan pengaruh ini, dari segi kebudayaan pun akan tergerus oleh pesatnya perkembangan teknologi informasi yang cepat dan tidak bisa kita hindari ini. Dan tidak hanya pada dunia pendidikan maupun kebudayaan saja yang akan terkena dampak atau pengaruh teknologi informasiyang berkembang sangat cepat dan tidak bisa kita hindari ini, dunia bisnis pun saat ini telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang sudah pesat. Penerapan teknologi informasi sudah banyak diterapkan pada perusahaan perusahaan yang berskala nasional maupun swasta. Penerapan teknologi dan informasi ini menyebabkan perubahan dalam kebiasaan atau habit yang baru pada bidang bisnis. Seperti pemanfaatan E-Commerce sebagai media perdagangan yang menggunakan media internet yang saat ini tidak sulit untuk dijangkau oleh semua kalangan.

Bagi dunia bisnis, pengaruh ini memberikan kemudahan dan kelancaran dalam melakukan urusan bisnis meskipun rekan bisnis tersebut berada di negara lain, hal in ibisa diatasai dengan memanfaatkan video conference maupun internet call yang bisa digunakan sewaktu waktu dan tidak memungut biaya sedikit pun. Jejaring seperti ini hadir di semua industri global. Pengaruh ini tidak hanya berdampak pada usahawan saja yang memiliki perusahaan, pengaruh teknologi informasi ini juga memberikan dampak yang besar terhadap para pegawainya. Dewasa ini para pegawai di perusahaan tidak perlu lagi mengirimkan lembaran kerjanya secara manual dalam bentuk cetakan kertas, hanya perlu memanfaatkan fasilitas email yang tersedia secara gratis sudah bisa mengirimkan hasil laporan kerjanya tanpa harus terhalang oleh waktu dan tempat.

Pengaruh teknologi informasi secara tidak langsung memberikan solusi yang dapat membantu urusan bisnis secara ringkas dan tidak perlu lagi memakan biaya yang begitu besar. Seperti untuk mengadakan rapat, kita saat ini tidak perlu lagi harus mengumpulkan orang satu per satu, kita bisa memanfaatkan salah satu fitur yang berada pada handset ponsel pintar untuk melakukan sebuah rapat yang fleksibel harus berada pada suatu tempat dan juga mengeluarkan biaya yang terhitung tidak sedikit. Semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi saat ini menuntut manusia modern untuk bertindak dengan cepat pula, apabila kita tidak bisa mengikuti gerak cepat dari perkembangan teknologi informasi ini, kita bisa saja tertinggal jauh dibelakang, dan dunia kerja maupun bisnis dewasa ini pun membutuhkan para pegawai yang bisa menggunakan perangkat hardware maupun software untuk mendukung segala aktivitas kerjanya.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dewasa ini merupakan bagian integral dari semua lapangan bisnis dewasa ini. Tak ada satu pun dunia bisnis yang tidak terpengaru terhadap pengaruh teknologi informasiyang cepat ini. Mau tidak mau para pelaku bisnis harus bisa mengikuti laju dari perkembangan teknologi informasi yang serba cepat ini jika tidak ingin dunia bisnisnya tertinggal jauh dengan para pelaku bisnis yang lain.
Teknologi informasi terdiri dari komputer, server, aplikasi, program dan website perusahaan digunakan untuk meningkatkan atau memperbaiki operasi bisnis penggunanya. Penggunaan teknologi pada perusahaan dapat pengembangan produk baru secara terus menerus. Bisnis menerapkan teknologi ini untuk menciptakan efek yang signifikan dalam operasi.
pengaruh teknologi dalam dunia bisnis
  1. Perbaikan – Pemilik bisnis dan manajer dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi mereka, yang sering terjadi dalam peningkatan output produksi. Hal ini terjadi karena karyawan dapat menyelesaikan lebih banyak tugas dibanding berkerja secara manual
  2. Potensi – Teknologi memungkinkan perusahaan untuk menjangkau konsumen di pasar ekonomi baru, baik regional, nasional maupun internasional. Usaha kecil juga dapat bersaing dengan organisasi yang lebih besar menggunakan operasi Internet cermat dipasarkan. Website penjualan internet dapat beroperasi 24/7, yang memungkinkan perusahaan jangkauan terus-menerus kepada konsumen.
  3. Pertimbangan – Banyak perusahaan menerapkan fungsi manajemen teknologi informasi untuk memastikan bahwa komputer mereka dan peralatan teknologi lainnya tetap berjalan. Teknologi cepat menjadi usang, yang dapat dari beberapa kerugian bagi perusahaan. Gagal untuk meng-upgrade teknologi benar-benar dapat meningkatkan biaya operasi yang lebih daripada membeli dan menerapkan peralatan baru.
  4. Fakta – Pengalihan informasi merupakan dampak signifikan dari teknologi informasi dalam bisnis. Perusahaan mengumpulkan informasi dari sumber internal dan eksternal dengan lebih efisien daripada tahun-tahun sebelumnya. Email sekarang bentuk umum dari komunikasi bisnis yang menghasilkan pesan dekat-instan yang memberikan informasi penting.
  5. Fitur – Retail merupakan daerah utama diubah oleh penggunaan teknologi informasi. Perusahaan sekarang mengoperasikan situs web yang memungkinkan pelanggan untuk berbelanja untuk barang dan jasa 24/7. Bisnis dapat memulai operasi mereka hanya menggunakan format online, transisi ke lokasi batu bata-dan-mortir tradisional di lain waktu.
  6. Efek – Perusahaan menerapkan teknologi ke dalam operasi mereka dapat memiliki efek positif dan negatif. Perusahaan dapat meningkatkan penjualan melalui website dan biaya operasi yang lebih rendah menggunakan strategi e-commerce, tetapi ini juga bisa mengakibatkan PHK karyawan dan peluang layanan pelanggan sedikit.

Contoh Penerapan Teknologi Dalam sebuah Bisnis
Bisnis yang terus-menerus di bawah tekanan untuk bersaing dengan kemajuan teknologi yang senantiasa berubah. Sementara sebuah smartphone memungkinkan komunikasi bisnis terjadi dari mana saja, media sosial memungkinkan pemasar untuk langsung mencapai target penonton mereka pada tingkat yang baru. Beberapa perubahan teknologi utama memiliki dampak yang signifikan pada masa kini dan masa depan untuk bisnis.
  1. Website tidak hanya berfungsi sebagai sumber daya untuk kontak dan informasi lainnya tentang bisnis, tetapi sebenarnya sarana untuk beriklan kepada siapa pun yang mengunjungi atau tersandung pada situs. Konsumen mencari online untuk layanan atau produk tertentu dapat diarahkan ke situs web bisnis bahwa mereka mungkin tidak pernah mengunjungi sebaliknya. Meningkatnya popularitas website bisnis telah menurunkan biaya untuk mendapatkan satu: Sebuah website bisnis dasar dapat disiapkan untuk kurang dari $ 10 per bulan di biaya hosting pada pertengahan 2010. Di sisi lain, situs perusahaan utama yang menggunakan banyak animasi dan memiliki ratusan halaman dapat biaya puluhan ribu.
  2. Email telah mengubah cara komunikasi bisnis dilakukan dengan menawarkan cara lain untuk menjangkau kolega, pelanggan dan vendor. Lebih penting lagi, meskipun, adalah kemampuan email untuk menjangkau pelanggan melalui penggunaan pemasaran email, yang kini memiliki industri sendiri dan penyedia layanan. Perusahaan pemasaran email menyediakan klien mereka dengan metrik laporan yang mencakup klik-melalui harga, serta persentase maju dan terbuka, sehingga menunjukkan peningkatan penyebaran pesan-pesan penjualan mereka kepada klien mereka.
  3. Ponsel Smart Popularitas yang luar biasa dari ponsel pintar terus mengintegrasikan ke dalam lingkungan kantor. Ponsel pintar seperti BlackBerry, iPhone, dan Droid menyediakan on-the-go akses ke email, internet, penjadwalan dan kalender, dan bahkan dapat menyediakan akses ke presentasi dan faktur melalui penggunaan aplikasi yang dapat didownload. BlackBerry bahkan dapat berfungsi sebagai perpanjangan dari saluran telepon kantor.
  4. Video conferencing – Kemampuan Teleconference telah memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan klien dari seluruh penjuru dunia, tapi sekarang panggilan video dari komputer menyediakan kontak tatap muka yang penting dalam bisnis. Layanan telepon berbasis internet suara dan video dan aplikasi seperti Skype, iChat dan Yahoo! Voice mengharuskan pengguna untuk men-download sebuah program aplikasi. Persyaratan sistem termasuk webcam, mikrofon dan konektivitas internet.
  5. Media Sosial – Sosial media adalah mengubah cara bisnis pasar sendiri. Dengan berbagai situs media sosial, termasuk Facebook, Twitter, MySpace dan YouTube, bisnis dapat mengontrol pesan pemasaran mereka di lingkungan non-tradisional. Semakin banyak perusahaan yang merangkul media sosial sebagai cara baru untuk menjangkau konsumen secara langsung dan cepat, dan dengan hampir nol biaya.

Contoh Kasus :
1.      Penggunaan aplikasi BI cheking pada koperasi kepegawaian artha sarana sejahtera kementrian keuangan, yang memudahkan perusahaan dalam membantu  pengechekan data  hutang pinjaman nasabah atau anggota pada setiap rekening bank  yang calon nasabah miliki, sehingga dapat memudahkan perusahaan untuk mengambil keputusan pemberian kredit pinjaman kepada nasabah.
Jadi dampak dari perkembangan TI untuk perusahaan koperasi kepegawaian artha sarana sejahtera kementrian keuangan sangat membantu perusahaan dalam menjalankan usahanya secara efisien. Efisien yang di maksud disini adalah efisiensi waktu sehingga perusahaan tidak perlu mengecek secara manual di tiap-tiap rekening bank yang calon nasabah miliki.
2.      Kemudahan yang diberikan wirausahawan dalam membangun bisnisnya melalui sarana web atau yang lebih dikenal dengan online shop , online shop sangat membantu pebisnis untuk mengembangan usahanya terutama untuk wirausahawan yang baru terjun kedunia bisnis. Keuntungan yang didapat dalam bisnis online shop ini adalah memudahkan pembeli mencari penjual dan sebaliknya tanpa perlu bertamu langsung.