Kamis, 29 Mei 2014

KEPEMIMPINAN DALAM KEWIRAUSAHAAN

Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu. Wirausahawan yang berhasil merupakan pemimpin yang berhasil memimpin para karyawannya dengan baik. Seorang pemimpin dikatakan berhasil jika percaya pada pertumbuhan yang berkesinambungan, efisiensi yang meningkat dan keberhasilan yang berkesinambungan dari perusahaan.
Para wirausahawan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangakan gaya kepemimpinan mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi merka dalam memajukan perusahaannya.

- DEFINISI KEPEMIMPINAN
           
Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi perilaku orang-orang lain agar mau bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan dalam organisasi diarahkan untuk mempengaruhi orang-orang yang dipimpinnya, agar mau berbuat seperti yang diharapkan ataupun diarahkan oleh orang yang memimpinnya. Seperti yang dikatakan oleh penulis buku terkenal, Kenneth Blanchard, bahwa kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpinnya. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, dan visi serta misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin, Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. Kepemimpinan juga sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang.

- PERILAKU KEPEMIMPINAN
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama :
A. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran. Merencanakan dan mencapai sasaran.
Seorang pemimpin cenderung menunjukkan pola-pola perilaku berikut :
1.Merumuskan secara jelas peranan sendiri maupun stafnya
2. Menetapkan tujuan yang sukar tapi dapat dicapai, dan memberitahukan orang-orang apa yang diharapkan dari mereka.
3. Menentukan prosedur-prosedur untuk mengukur kemajuan menuju tujuan dan untuk mengukur pencapaian tujuan itu, yakin tujuan yang dirumusakan secara jelas dan khas.
4. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan, mengarahkan membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada tujuan.
5. Berminat mencapai peningkatan produktifitas.

B. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawiOrang-orang yang kuat dalam orientasi orang cenderung menunjukkan pola sebagai berikut :
1. Menunjukkan perhatian atas terpeliharanya keharmonisan dalam organisasi dan menghilangkan ketegangan jika timbul.
2. Menunjukkan perhatian kepada orang sebagai manusia dan bukan sebagai alat produksi saja.
3. Menunjukkan perhatian dan rasa hormat pada kebutuhan-kebutuhan, tujuan dan keinginan, perasaan dan ide karyawan.
4. Mendirikan komunikasi timbal balik dengan karyawan.
5. Mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab, serta mendorong inisiatif.
6. Menciptakan suasana kerjasama dan gugus kerja dalam organisasi.

Pemimpin yang orientasi orangnya rendah cenderung bersikap dingin dalam berhubungan dengan karyawan mereka, memusatkan perhatian pada prestasi individu dan persaingan daripada kerjasama, serta tidak pernah mendelegasikan tugas dan tanggung jawab

- PENDEKATAN PENDEKATAN KEPEMIMPINAN
           
Dalam studi kepemimpinan pada umumnya yang saya ketahui, dikenal ada 4 (empat) macam pendekatan kepemimpinan. Yaitu: 1. Pendekatan sifat; 2. Gaya kepemimpinan; 3. Situasional kepemimpinan; dan 4. Fungsional kepemimpinan.
1. Pendekatan Sifat Kepemimpinan:
Pendekatan pertama ini, disebut teri sifat. Dibicarakan mengenai sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin. Yaitu yang membedakan dengan yang bukan pemimpin. Para ahli ilmu kepemimpinan telah mengidentifikasikan 5 sifat negative yang mencegah orang menjadi pemimpin :
a. tidak banyak mengetahui.
b. Terlalu kaku.
c. Tidak berperan serta.
d. Otoriter.
e. Suka menyerang dengan kata-kata.
  
2. Pendekatan Situasional Kepemimpinan:
Dalam pendekatan situasional dapat dikatakan bahwa factor determinan yang dapat membuat efektif suatu gaya kepemimpinan tergantung pada situasi dimana pemimpin itu berada pada kepribadian pemimpin sendiri. Fieldler (1967, 1974) mengajukan teori Kontingen, menyampaikan situasi kepemimpinan digolongkan dalam 

3 dimensi : 1. hubungan pemimpin-anggota, yaitu pemimpin akan mempunyai lebih banyak kekuasaaan dan pengaruh, apabila ia dapat menjalin hubungan yang baik dengan anggota-anggota; 2. struktur tugas: penugasan terstruktur baik, jelas, eksplisit, terprogram, akan memungkinkan pemimpin lebih berpengaruh daripada penugasan itu kabur, tidak jelas, dan tidak terstruktur. 3. Posisi kekuasaan: pemimpin akan mempunyai kekuasaan dan pengaruh lebih banyak apabila posisinya atau kedudukannya memperkenankan ia memberi ganjaran, hukuman, mengangkat dan memecat daripada ia tidak memeliki kedudukan seperti itu.

PENENTUAN BAGAIMANA MEMBUAT KEPUTUSAN SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN
           
Tiga faktor atau kekuatan utama yang mempengaruhi penetuan wirausahawan tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah:
1. Kekuatan dalam diri wirausahawan
Ada 4 kekuatan dalam diri seorang wirausahawan yang akan berguna untuk membuat keputusan sebgaai seorang pemimpin, diantaranya:
- Nilai-nilai wirausahawaan
- Derajat kepercayaan wirausahawaan pada bawahan
- Kekuatan pemimpin dari wirausahawaan itu sendiri
- Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)

2. Kekuatan pada bawahan
Seorang pemimpin hendaknya mengetahui kekuatan-kekuatan pada bawahan yang mempengaruhi bagaiman membuat keputusan. Seorang pemimpin harus tau bahwasanya tiap-tiap bawahan memiliki sifat dan karakter yang berbeda satu sama lain.

3. Kekuatan dalam situasi kepemimpinan
Ada 4 faktor kekuatan situasi yang dapat mempermudah seorang pemimpin dalam mengambil keputusan, diantaranya; (1) melibatkan tipe organisasi dimana seorang pemmpin bekerja, (2) efektifitas anggota-anggota kelompok bekerja sama, (3) masalah yang harus dipecahkan, (4) melibatkan waktu yang tersedia dalam membuat suatu keputusan.
  
- SITUASI KEPEMIMPINAN PADA UMUMNYA
           
Seorang pemimpin menunjukkan tiga tipe perilaku utama ketika mereka menyelesaikan tugas kewajiban mereka. Tipe perilaku pertama dinamakan perilaku struktur. Perilaku struktur adalah suatu aktivitas kepemimpinan yang menggambarkan hubungan antara pemimpin dan pengikut dari pemimpin tersebut atau menetapkan prosedur yang terdefinisi baik yang harus dipatuhi oleh pengikut dalam melakukan tugas-tugas mereka.

TEORI DAUN HIDUP KEPEMIMPINAN
           
Teori daur hidup kepemimpinan adalah dasar pikiran yang mengaitkan corak kepemimpinan dengan berbagai situasi untuk menjamin kepemimpinan yang efektif. Teori ini menggunakan dua tipe perilaku kepemimpinan yang pada dasarnya sama dengan diatas, tetapi menamakan kedua dimensi tersebut sebagai “tugas” dan bukannya struktur serta “hubungan” dan bukannya pertimbangan.
            Teori daur hidup ini menyatakan bahwa perilaku kepemimpinan yang efektif seharusnya bergerak dari:
- perilaku tugas yang tinggi ke perilaku hubungan yang rendah,
- perilaku hubungan yang tinggi ke perilaku tugas yang tinggi,
- perilaku hubungan yang tinggi ke perilaku tugas yang rendah, dan dari
- perilaku tugas yang rendah ke perilaku hubungan yang rendah

Teori situasi kepemimpinan seperti teori daur hidup didasarkan pada konsep bahwa pemimpin yang berhasil harus merubah corak kepemimpinannya ketika mereka menemui situasi yang berbeda. Perubahan corak ketika ditemuinya siatuasi yang baru tersebut dinamakan Fleksibiltas Kepemimpinan.

Sumber :

Sabtu, 03 Mei 2014

BERAKHIRNYA USAHA dan SUMBER DAYA MANUSIA BAGI ORGANISASI KEWIRAUSAHAAN


Tidak sedikit suatu usaha atau organisasi kewirausaahn yang mengalami kegagalan. Kegagalan ini tentunya sangat menyakitkan bagi para wirausahawan dan terlalu sering bahwa kegagalan tersebut seharusnya bisa dihindari dengan perhatian yang lebih besar pada faktor-faktor tertentu dalam operasi bisnis. Dengan kegagalan usaha ini pun juga menghasilkan semakin banyaknya tingkat pengangguran.

Ada tiga alternatif dapat di ambil oleh suatu organisasi kewirausahaan yang mendekati kegagalan atau berakhirnya usaha yaitu :
a. Likuidasi adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau hutang yang harus dibayar dengan harta lancer lainnya.
b. Reorganisasi adalah suatu proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.
c. Rescheduling adalah upaya penyelamatan kredit dengan melakukan perubahan syarat-syarat perjanjian kredit yang berkenaan dengan jadwal pembayaran kembali kredit atau jangka waktu, termasuk besarnya jumlah angsuran atau tidak

jika suatu usaha sudah di kelola wirausaha tersebut sudah mengalami kegagalan ,bisa juga di alihkan kepada orang lain yang tertarik dan berniat untuk melanjutkan dan memajukan usaha itu lagi atau organisasi usaha itu menarik sesorang yang berpotensi memajukan usaha itu akan di latih untuk mengambil alih usaha tersebut.

Untuk menanggulangi kegagalan, seorang wirausahawan harus dapat merencanakan pembangunan kembali usaha itu. Beberapa cara yang di lakukan wirausaha untuk mempertahankan suatu organisasi kewirausahaan yaitu :
PENCARIAN TENAGA KERJA BARU
penarikan tenaga kerja yang berkualitas adalah hal yang pertama kali di lakukan suatu organisasi wirausaha untuk mengisi kekosongan posisi dalam usaha itu.

SELEKSI PEGAWAI/CALON PEGAWAI
melakukan seleksi tenaga kerja, penyaringan awal dari sumber daya manusia untuk mengisi suatu posisi dari organisasi kewirausahaan itu. Tujuannya adalah untuk mencari sumber daya manusia baru yang berkualitas dan berpotensi bekerja sama dalam memajukan usaha itu. Adapun beberapa tahapan proses seleksi yaitu penyaringan dari berkas lamaran atau data yang di kirim ke perusahaan, wawancara, tes pendahuluan, pemeriksaan kesehatan, penilaian pribadi, ujian ,sampai pada tahap training.

PELATIHAN KERJA
melakukan pelatihan kerja bagi pegawai baru maupun lama adalah upaya suatu organisasi kewirausahaan untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusianya dengan cara pelatihan pengalaman, keterampilan ,pengetahuan dan pelatihan lainnya guna menciptakan SDM yang lebih berkualitas dalam membangun usahanya.


Seorang wirausaha harus mengambil langkah cepat untuk menanggulangi kegagalan usaha dalam suatu organisasi kewirausahaan dengan menggunakan perencanaan yang di fokuskan untuk membangun kembali suatu usaha itu. 

RENCANA PEMASARAN

Dalam memulai atau menjalankan suatu usaha pastilah akan selalu ada keinginan untuk memajukan usaha itu. Untuk mewujudkan usaha yang maju maka di perlukan suatu rencana pemasaran. Rencana pemasaran sangatlah berpengaruh dan berperan penting dalam melakukan suatu usaha karena itu yang akan menentukan bagaimana usaha kita akan berkembang. Sebagai seorang wirausahawan haruslah memperhatikan hal hal penting apa saja untuk membuat suatu rencana pemasaran agar usaha itu dapat maju dan berkembang .

Tetapi, sebelum membuat rencana pemasaran kita harus menetapkan tujuan usaha karena ini merupakan titik awal dari rencana pemasaran . Tujuan ini sangat penting dan harus ditetapkan sebelum mengambil suatu strategi, tanpa tujuan yang pasti perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan baik meskipun memiliki kesempatan yang baik.

 Tujuan perusahaan dibedakan menjadi 2, yaitu :

Tujuan Umum
Misalnya : Mencari laba, memberikan kepuasan konsumen, dll

Tujuan Khusus
Tujuan khusus ini diperlukan sebagai pegangan dalam melaksanakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Misalnya : Meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, mendapatkan laba untuk jangka pendek, dll

Jika wirausahawan sudah menetapkan untuk mencapai suatu tingkat penjualan tertentu, kemudian yang menjadi pertimbangan dalam merumuskan rencana pemasaran adalah :

TARGET PENJUALAN
seorang wirausahawan harus mempunyai target untuk menentukan seberapa banyak penjualan dan seberapa besar hasil pendapatan dari suatu target penjualan itu.

ANGGARAN PEMASARAN
biasanya anggaran pemasaran ini di peroleh berdasarkan seberapa banyak presentase dari suatu target penjualan.

PENETAPAN HARGA
Penetapan harga merupakan suatu aspek untuk menghasilkan laba di dalam rencana pemasaran. wirausahawan harus menetapkan harga dan daftar harga sebelum diberikan potongan atau discount. Selain itu juga harus mempertimbangkan faktor permintaan, biaya dan persaingan dalam menetapkan harga yang direncanakan.

PENETAPAN PRODUK
menetapkan dan mempertimbangkan produk apa yang akan dijual dan produk itu sendiri haruslah dapat menarik perhatian konsumen dan dapat laku di pasaran ,tentu saja dengan memperhatikan aspek kualitas produk yang tinggi .

PROMOSI
promosi adalah elemen sangat penting dalam suatu rencana pemasaran, tanpa adanya promosi suatu produk tidak akan terlalu di kenal di pasaran maka dari itu seorang wirausahawan harus mempunyai kemampuan yang lebih di bidang marketing untuk menarik perhatian konsumen dengan cara promosi.

PLACE
seorang wirausahawan juga harus pintar dalam menempatkan produknya di pasaran ,tentu saja dengan melihat aspek persaingan .

Sebagai contoh ,saat ini jenis usaha yang saha jalankan adalah usaha online shop pakaian seperti baju dan celana ,dengan produk produk yang sangat bervariatif  juga mempertimbangkan nilai dari kualitas dari produk itu sendiri. Usaha ini bisa di bilang sedang berkembang pesat karena bisnis ini mempunyai prospek dan keuntungan yang lumayan besar. Mengandalkan teknologi alat komunikasi berupa handphone dan bisa juga di media sosial untuk memasarkan ,menjual dan mempromosikan produk. Karena sasaran penjualan nya sebagian besar anak muda atau remaja ,harga yang di tawarkan juga relatif terjangkau kocek. Karena usaha ini sudah semakin banyak orang yang menjalankannya otomatis persainganpun semakin ketat, dan di sinilah kita harus pintar menarik perhatian konsumen dengan melakukan promosi gencar gencaran. Promosi yang paling bagus ,harga yang terjangkau, serta kualitas produk itulah yang akan di cari oleh konsumen. Konsumen ingin membeli produk kalau produk itu sesuai dengan keinginannya begitu juga sebaliknya, produsen dapat memperoleh keuntungan kalau produk itu di beli oleh konsumen. Dan dengan keuntungan yang di hasilkan produsen dapat melanjutkan usahanya hingga dia bisa memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih besar di masa yang akan datang.


Kesimpulannya yaitu untuk dapat mencapai semua itu membutuhkan yang namanya rencana pemasaran, agar apa yang di lakukannya sesuai dengan tujuannya.